INFEKSI INFLUENZA A DAN B PADA SENTINEL INFLUENZA-LIKE ILLNESS (ILI) DKI JAKARTA TAHUN 2021-2022
DOI:
https://doi.org/10.70656/stjhs.v2i1.374Keywords:
Influenza, Influenza A, Influenza B, Studi Cross-sectional, Faktor risikoAbstract
Influenza merupakan penyakit yang muncul sepanjang tahun dan berpotensi menimbulkan wabah. Surveilans influenza melalui sentinel ILI dilakukan sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman pandemi virus influenza. Mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi infeksi influenza A dan B pada sentinel ILI DKI Jakarta tahun 2021-2022. Studi cross sectional ini menggunakan data BBTKLPP Jakarta periode 2021-2022 di lima puskesmas sentinel, yaitu Puskesmas Kecamatan (PKC) Cengkareng, PKC Duren Sawit, PKC Pademangan, PKC Tanah Abang, dan PKC Kebayoran Lama. Gambaran influenza berdasarkan pedoman Kementerian Kesehatan dan subtype hasil tes influenza diperiksa dengan PCR. Populasi yang digunakan adalah seluruh pasien Influenza berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR yang memenuhi kriteria ILI dari lima Puskesmas sentinel di DKI Jakarta tahun 2021-2022. Responden sebanyak 277 dengan pengambilan sampel secara total sampling. Proporsi influenza positif sebesar 27,80%. Influenza A positif sebanyak 81,82% dengan 60% influenza A(H3) dan 40% influenza A(H1pdm09), sedangkan influenza B sebanyak 18,18%. Usia <5 tahun dan ≥65 tahun memiliki risiko 0,51 kali (p-value=0,006; 95% CI=0,31 - 0,82), kontak dengan orang sakit demam dan batuk/pilek berisiko 2,45 kali (p-value=<0,001; 95% CI: 1,71 - 3,51), kontak dengan unggas sakit dengan berisiko 2,52 kali (p-value=0,0081; 95% CI: 1,52 - 4,16), musim hujan berisiko 3,33 kali (p-value=<0,001; 95% CI: 1,80 - 6,17), riwayat penyakit komorbid berisiko 2,03 kali (p-value=0,0232; 95% CI: 1,21 – 3,39) dibandingkan dengan responden yang tidak terkonfirmasi influenza A dan B. Influenza yang ditemukan pada sentinel ILI DKI Jakarta tahun 2021-2022 adalah influenza tipe A dengan subtype H1pdm09 dan H3 dan influenza B. Sebagian besar responden terinfeksi influenza A (H3). Penguatan surveilans influenza diperlukan untuk meminimalisir beban penyakit akibat virus influenza,