KEADILAN ANTARA MASYARAKAT DENGA ANALISIS PERSEPSI KEADILAN ANTARA MASYARAKAT DENGAN PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN OLEH FERDY SAMBO
DOI:
https://doi.org/10.70656/lsj.v1i2.143Keywords:
Persepsi Keadilan, Masyarakat, Putusan Pengadilan, Ferdy SamboAbstract
Kejahatan terhadap nyawa, khususnya pembunuhan, menjadi isu yang semakin mendesak di Indonesia. Kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menyoroti kompleksitas keadilan dalam konteks hukum pidana. Penelitian ini mengkaji keadilan dalam putusan pengadilan serta pertimbangan hakim terkait kasus ini melalui pendekatan yuridis-normatif. Berdasarkan analisis terhadap dokumen hukum dan teori hukum, penelitian ini menemukan bahwa putusan hukuman mati pada pengadilan tingkat pertama dan kedua diubah menjadi hukuman seumur hidup oleh Mahkamah Agung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan ini mencerminkan pergeseran paradigma hukum Indonesia dari pendekatan pidana retributif ke rehabilitatif. Namun, putusan tersebut menuai beragam reaksi dari masyarakat, yang mencerminkan kompleksitas persepsi publik terhadap keadilan. Meskipun ada pihak yang merasa putusan ini mencerminkan keadilan substantif, banyak pula yang merasa hukuman tersebut tidak setimpal dengan beratnya kejahatan yang dilakukan. Kasus ini menjadi cerminan tantangan dalam menegakkan keadilan di Indonesia, termasuk dalam memastikan kepastian hukum, mempertahankan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan, dan mengintegrasikan nilai-nilai moral ke dalam praktik hukum. Selain itu, peran media massa sangat signifikan dalam membentuk persepsi publik terhadap kasus ini. Dengan pendekatan analisis filsafat hukum dan teori moralitas, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara hukum, etika, dan keadilan dalam kasus pidana berat.