KOMUNIKASI PERSUASIF TENAGA KESEHATAN DENGAN MASYARAKAT DALAM PEMAHAMAN TERHADAP VAKSIN COVID - 19 DI PUSKESMAS SABOKINGKING
DOI:
https://doi.org/10.70656/jsaps.v1i2.93Abstract
Covid - 19 atau Corona Virus merupakan penyakit yang di sebabkan oleh infeksi
virus severe acute respiratory syndrome coronavirus. Covid -19 dapat menganggu sistem
pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru - paru.
Perkembangan kasus ini sangatla cepat karena minimnya tingkat kesadaran masyarakat, virus
ini tidak mengenal umur mereka menyerang semua kalangan mulai dari anak anak sampai
lansia sekalipun. Adapun upaya pemerintah dalam menanggulangi angka kenaikan
masyarakat yang terpapar virus ini salah satunya dengan memberiakan vaksin kepada
masyarakat guna menguatkan imun tubuh masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana komunikasi persuasif tenaga kesehatan dengan masyarakat dalam
pemahaman terhadap vaksin Covid - 19 tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode kualitatif deskriptif dengan teknik mengumpulkan data berupa oservasi, wawancara,
dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu tenaga kesehatan di puskesmas tempat
saya meneliti dan masyarakat yang masuk sebagai zona kerja puskesmas tersebut. Adapun
penelitian ini berlandaskan teori perubahan sikap. Hasil penelitian ini menujukan bahwa
komunikasi persuasif yang di lakukan tenaga kesehatan puskesmas sabokingking
mendapatkan hasil yang efektif dengan cara melakukan sosialisasi secara door to door yang
disertai dengan pembagian sembako, edukasi dan pendekatan khusus kepada keluarga lansia,
serta menerangkan bahwa usia lansia merupakan usia yang mudah terpapar virus Covid-19
karena kekebalan tubuh yang telah mengurang sehingga membutuhkan vaksin. Hambatan
tenaga kesehatan dalam melakukan proses komunikasi persuasif kepada masyarakat yang
pertama karena banyaknya berita atau kabar yang beredar di masyarakat bahwasanya
vaksinasi Prasangka (Prejudice) prasangka dari masyarakat kepada tenaga kesehatan dalam
menyampaikan pemahaman mengenai vaksin covid-19, stereotip pemikiran negatif
masyarakat mengenai vaksin covid-19, megarah pada dan motivasi masyarakat yang
memiliki alasan untuk tidak menggunakan vaksin covid-19 karena termotivasi dari
lingkungan sekitar atau tokoh lain yang tidak menggunakan dengan kepercayaannya.