KONTRUKSI KOMUNIKASI MASYARAKAT ASAL MINANGKABAU DI PALEMBANG TENTANG TRADISI PERNIKAHAN PARIAMAN
Keywords:
enterAbstract
Pernikahan adalah suatu hal yang diwajibkan dalam islam dan pernikahan di setiap daerah memiliki adat masing-masing terutama adat pernikahan di pariaman yang biasa disebut adat bajapuik begitu banyak aturan yang membuat beberapa masalah timbul akan itu, dengan itu peneliti mengambil judul ini untuk memberikan suatu kejelasan tentang kontruksi masyarakat terhadap adat bajapuik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan menggunakan teori Konstruksi sosial Luckman Berger sebagai kerangka teoritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi komunikasi masyarakat suku Minang di Palembang terhadap adat pernikahan Pariaman tentang tradisi bajapuik dan bagaimana masyarakat Minang dalam mempertahankan dan melestarikan tradisi. Data penelitian menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat minang di Palembang mengkonstruksikan tradisi bajapuik dengan melakukan beberapa proses yaitu internalisasi, objektivitas dan eksternalisasi
Kata Kunci: Adat, konstruksi komunikasi, bajapuik.