PERBANDINGAN EKUITAS MEREK PRODUK SKINCARE WARDAH DAN SAFI PADA MAHASISWI MUSLIM DI KOTA PALEMBANG

Authors

  • Aisyah Chaerati Nisa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Maftukhatusolikhah Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Frizki Danu Rakhmat Universitas Muhammadiyah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.70656/jme.v2i1.267

Keywords:

Asosiasi, Kesadaran, Loyalitas, Merek, Persepsi Kualitas`

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ekuitas merek antara dua merek skincare halal populer di Indonesia, yaitu Wardah dan Safi. Ekuitas merek diukur berdasarkan empat dimensi utama: kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling melalui pendekatan purposive sampling. Sampel yang dipilih adalah200 mahasiswi muslim dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yang terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing 100 pengguna skincare merek Wardah dan 100 pengguna merek Safi. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup dengan 23 pernyataan yang disusun untuk mengukur persepsi responden terhadap masing-masing dimensi ekuitas merek. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney U untuk mengetahui perbedaan antara kedua kelompok pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada dimensi kesadaran merek, sedangkan pada dimensi asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Temuan ini memberikan wawasan bagi pelaku industri skincare dalam merancang strategi pemasaran berbasis ekuitas merek.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-09

How to Cite

Aisyah Chaerati Nisa, Maftukhatusolikhah, & Frizki Danu Rakhmat. (2025). PERBANDINGAN EKUITAS MEREK PRODUK SKINCARE WARDAH DAN SAFI PADA MAHASISWI MUSLIM DI KOTA PALEMBANG. Journal of Multidiscipline and Equality, 2(1), 65–74. https://doi.org/10.70656/jme.v2i1.267