PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DI KOTA PALEMBANG MELALUI PENYALURAN KUR SYARIAH PADA BANK SYARIAH INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.70656/jme.v1i2.184Keywords:
Pengembangan, KUR Syariah, Usaha Mikro, BSIAbstract
Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia tidak terlepas dari masalah keterbatasan finansial. Masalah kurangnya modal membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah kerap mengalami kesulitan dan kendala dalam mengembangkan usahanya. Hal inilah kemudian menggugah pemerintah untuk membantu perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah khususnya dalam akses permodalan adalah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Pembiayaan KUR Mikro pada BSI Syariah KCP A Rivai berjalan dengan baik. Prosedur Pembiayaan KUR Mikro pada BSI Syariah KCP A Rivai dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: tahap pengajuan pembiayaan, tahap BI Checking, tahap survei, tahap analisis pembiayaan menggunakan 5C, tahap pemberian putusan pembiayaan, tahap pencairan/akad pembiayaan. Peran pembiayaan BSI KUR Mikro di Bank Syariah Indonesia KCP A Rivai berperan penting dalam meningkatkan pendapatan nasabah dengan cara memberikan bantuan modal usaha, dan masukan kepada para nasabah, serta memberikan pengawasan agar pembiayaan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan meningkatan pendapatan nasabah serta perubahan terhadap status ekonomi para nasabah. Pembiayaan KUR Mikro berperan membantu siklus usaha mikro tetap berjalan, perputaran usaha lancar, omset usaha meningkat, serta dapat mengembangkan usaha nasabah.