PERGAULAN BEBAS ANAK MUDA YANG MENYEBABKAN HAMIL DAN PERNIKAHAN TANPA RENCANA MENJADI PENYEBAB KEMISKINAN TERSTRUKTUR

Authors

  • Zaharani Julia Putri
  • Varisha Nistiabillah Universitas Sriwijaya
  • Sherly Putri Bungsu Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.70656/jme.v1i2.179

Keywords:

Pergaulan Bebas, Anak Muda, Hamil, Pernikahan, Kemiskinan

Abstract

Meningkatnya fenomena pergaulan bebas di generasi muda saat ini, terutama yang berujung pada kehamilan di luar pernikahan dan pernikahan usia dini, merupakan permasalahan signifikan yang dapat berdampak ke segala aspek dalam kehidupan para remaja tersebut. Fenomena ini tidak hanya menghambat pada akses pendidikan, tetapi juga membatasi kesempatan ekonomi bagi para remaja, sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini meneliti hubungan antara pergaulan bebas, kehamilan tak terduga, pernikahan dini, dan dampaknya terhadap kemiskinan struktural pada remaja. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan analisis deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari beberapa responden anak muda yang mengalami kehamilan tidak direncanakan dan pernikahan tanpa rencana. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen terkait, lalu dianalisis secara kualitatif untuk mengidentifikasi pola, temuan utama, dan dampak kehamilan serta pernikahan terhadap risiko kemiskinan. Pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kehamilan tidak direncanakan dan pernikahan dini, yang berujung pada peningkatan risiko kemiskinan struktural. Kehamilan dan pernikahan dini tanpa persiapan matang ini tidak hanya menghambat akses pendidikan dan peluang kerja, tetapi juga memperburuk kesejahteraan ekonomi keluarga.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Zaharani Julia Putri, Varisha Nistiabillah, & Sherly Putri Bungsu. (2024). PERGAULAN BEBAS ANAK MUDA YANG MENYEBABKAN HAMIL DAN PERNIKAHAN TANPA RENCANA MENJADI PENYEBAB KEMISKINAN TERSTRUKTUR. Journal of Multidiscipline and Equality, 1(2), 54–61. https://doi.org/10.70656/jme.v1i2.179