Alasan Penggunaan arsitektur MVC dalam Implementasi CRUD
DOI:
https://doi.org/10.70656/ijcse.v2i01.298Keywords:
MVC, CRUD, ReusabilityAbstract
Arsitektur Model-View-Controller (MVC) telah menjadi arsitektur perangkat lunak yang populer dalam pengembangan aplikasi
berbasis web dan mobile, khususnya dalam implementasi operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete). MVC membagi aplikasi
menjadi tiga komponen utama: Model, View, dan Controller, yang masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab yang
terpisah. Pemisahan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keamanan, tetapi juga memperkuat modularitas sistem. Dengan
struktur yang jelas, pengembang dapat bekerja pada bagian yang berbeda secara paralel tanpa saling mengganggu, serta
mempermudah proses debugging dan pengujian. Model menangani pengelolaan data dan interaksi dengan database, View mengatur
tampilan antarmuka pengguna, sementara Controller bertanggung jawab untuk mengelola alur aplikasi. Selain itu, MVC
mendukung prinsip reusability, memungkinkan komponen Model digunakan kembali dalam berbagai bagian aplikasi atau proyek
lain. Keuntungan lain yang signifikan dari MVC adalah kemudahan dalam pemeliharaan jangka panjang, karena setiap komponen
dapat dimodifikasi atau diperbarui secara terpisah. Berdasarkan berbagai penelitian, arsitektur MVC terbukti efektif dalam
mempercepat proses pengembangan, meningkatkan keamanan, dan mempermudah manajemen data, khususnya dalam aplikasi
berbasis CRUD. Oleh karena itu, penerapan arsitektur MVC sangat dianjurkan dalam pengembangan aplikasi berbasis database
maupun sistem informasi berskala besar, yang memerlukan pengelolaan data yang terstruktur, efisien, dan aman.