Diplomasi Lingkungan Uni Eropa melalui Pemberitaan Media Internasional terhadap Isu Deforestasi Indonesia

Authors

  • Naura Adiesta Anas Universitas Hasanuddin
  • Nur Isdah Idris

Keywords:

diplomasi lingkungan, deforestasi, sawit, regulasi EU, narasi media

Abstract

Masalah deforestasi telah menjadi semakin signifikan dalam tata kelola lingkungan global, terutama terkait dengan perdagangan internasional antara Uni Eropa (UE) dan negara penghasil komoditas tropis utama seperti Indonesia. Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia sering menghadapi sorotan internasional akibat dampak lingkungan dari ekspansi minyak sawit, termasuk kehilangan hutan dan degradasi keanekaragaman hayati. Regulasi Deforestasi Eropa (EUDR), yang diberlakukan pada tahun 2023, mengharuskan produk yang memasuki pasar EU harus dibuktikan bebas dari deforestasi. Meskipun secara resmi dibingkai sebagai komitmen iklim dan keberlanjutan, EUDR telah memunculkan kontroversi, dengan Indonesia melihatnya sebagai bentuk perlindungan hijau yang mengabaikan konteks pembangunan negara-negara berkembang. Studi ini menganalisis bagaimana EUDR digunakan oleh EU sebagai instrumen diplomasi lingkungan, dan bagaimana Indonesia merespons melalui berbagai strategi diplomatik. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengambil dari ulasan literatur, dokumen kebijakan resmi, dan analisis konten media dari sumber internasional dan Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa EUDR berfungsi tidak hanya sebagai kebijakan lingkungan tetapi juga sebagai alat normatif yang memperkuat pengaruh Uni Eropa dalam standar lingkungan global. Secara bersamaan, narasi media secara signifikan membentuk persepsi internasional, menempatkan Indonesia di bawah tekanan normatif sambil mendorong perlawanan melalui respons diplomatik, hukum, dan regional.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-10-30